Lagi lagi bank plat merah ini membuat terobosan, berikut infonya :
Peserta Jamsostek di DKI bisa mengecek saldo Jaminan
Hari Tua melalui anjungan tunai mandiri (ATM) BNI pada 2013 menyusul
kesepakatan perluasan kerja sama PT Jamsostek dengan bank milik
pemerintah tersebut.
Dirut PT Jamsostek Elvyn G Masassya dan Dirut BNI Gatot M Suwondo
usai penandatangan perpanjangan kerja sama Penyediaan Jasa Perbankan
kedua lembaga di Jakarta, Jumat, mengatakan saat ini karyawan kedua BUMN
itu sudah bisa mengecek saldo Jaminan Hari Tuanya (JHT) di ATM BNI.
Saat ini 3.269 karyawan PT Jamsostek dan 25.495 karyawan BNI sudah bisa melihat saldo JHT-nya melalui ATM melalui kartu BNI.
"Kita akan memperluas kerja sama dengan memberi kemudahaan akses bagi
peserta Jamsostek di DKI yang berjumlah sekitar 5 juta untuk bisa
melihat saldo JHT di ATM BNI," kata Elvyn.
Saldo itu, kata Elvyn, hanya bisa dilihat dan tidak bisa diambil.
Sesuai dengan prinsip JHT, maka pencairan hanya bisa dilakukan setelah
pekerja pensiun atau mengalami pemutusan hubungan kerja.
Kedepan, pengecekan saldo itu diperluas hingga ke semua peserta
Jamsostek di seluruh Indonesia. "Untuk tahap awal kita coba di DKI
dahulu," kata Elvyn.
Pengecekan saldo JHT itu adalah bentuk transparansi agar
pekerja/buruh mengetahui apakah perusahaan membayar iuran sesuai upah
yang diterima atau hanya sebagian.
Kerja sama dengan perbankan tersebut tidak hanya dilakukan dengan
BNI, tetapi juga dengan bank lain yang menjalin kerja sama dengan PT
Jamsostek.
Elvyn menyatakan, menyusul dengan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial
Nasional dimana seluruh pekerja akan menjadi peserta Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan maka sekitar 110 juta pekerja akan menjadi peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
PT Jamsostek mulai 1 Juli 2015 akan bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Gatot mengatakan kerja sama itu merupakan sinergi kedua BUMN yang
sudah dijalin sejak 2009. Bagi BNI, kerja sama itu diharapkan akan
memperluas nasabah baru karena peserta jamsostek dengan satu kartu bisa
memiliki akun BNI dan juga menjadi peserta jaminan sosial.
Sejak 2009, BNI sudah menjadi penyedia Jasa Perbankan (cash
management service) dan kini ditambah lagi dengan Jasa Kustodian.
Dengan kesepakatan jasa kustodian tersebut maka BNI melayani lima
kelompok transaksi untuk PT Jamsostek. Pertama, penyimpanan efek dan
atau surat berharga lainnya (safekeeping).
Kedua, penanganan transaksi atas dasar instruksi dari manajememen PT
Jamsostek, Ketiga, mengurus aksi korporasi, seperti membantu pengurusan
dan atau penagihan terkait kepemilikan efek.
Keempat, wakil dalam rapat umum pemegang saham dan rapat umum luar
biasa pemegang saham dan atau rapat umum pemegang obligasi sehubungan
kepemilikan PT Jamsostek atas efek berdasarkan surat kuasa. Kelima,
melayani pengiriman laporan dan informasi.
BNI menyatakan menjamin keamanan efek yang dititipkan PT Jamsostek
dengan menyimpannya di ruang yang aman. Pada layanan transaksi, BNI akan
menyelesaikan transaksi, seperti serah terima efek dan atau surat
berharga lainnya yang dilakukan PT Jamsostek atau pihak yang ditunjuk.
Pada layanan pengurusan hak-hak, BNI akan mengurus penagihan yang
terkait dengan kepemilikan efek seperti deviden saham atau tunai, bunga
dan atau pokok efek atau surat berharga lainnya yang jatuh tempo.
Seluruh layanan itu akan dilengkapi dengan laporan perkembangan kekayaan
PT Jamsostek.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar